Kesejahteraan Masyarakat

Diposting pada 23 February 2023, 21:06


Perkembangan Inflasi

Selama tahun 2021 laju inflasi yang terjadi di Kota Slawi, Kabupaten Tegal secara umum mengikuti hasil penghitungan angka Inflasi sister city yaitu Kota Tegal sebagai salah Kota yang ikut dalam penghitungan Standar Biaya Hidup (SBH). Angka inflasi Kota Tegal Tahun 2021 adalah sebesar 1,53 %.

Inflasi dari tahun 2017 s.d 2021 : 3,38% ; 2,95% ; 2,56% ; 2,36% ; 1,53%.

Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Indikator IPM, meliputi Angka Harapan Hidup, Harapan Lama Sekolah, Rata-Rata Lama Sekolah, dan Pengeluaran Perkapita.

Angka IPM merupakan ukuran agregat dari dimensi dasar pembangunan manusia dengan melihat perkembangannya dari waktu ke waktu. Angka IPM berkisar antara 0 hingga 100. Semakin mendekati 100, maka diindikasikan pembangunan manusia semakin baik.

IPM Kabupaten Tegal tahun 2021 sebesar 68,79%.

Angka Harapan Hidup (AHH)

AHH Tahun 2021 angkanya menunjukkan 71,72 tahun. Tingginya AHH ini membutuhkan kebijakan penanganan lansia yang komprehensif. Semakin banyak penduduk yang memenuhi AHH mengindikasikan jumlah lansia yang semakin banyak. Lansia yang tidak produktif akan menjadi beban dependensi rasio bagi penduduk usia.

Harapan Lama Sekolah (HLS)

Kabupaten Tegal menunjukkan angka HLS yang semakin meningkat setiap tahun. Tahun 2021 adalah 12,89 tahun menduduki peringkat kedua tertinggi dari 7 (tujuh) Kabupaten/Kota Se Eks Karesidenan Pekalongan.

Rata-rata Lama Sekolah (RLS)

Kabupaten Tegal rata-rata telah berpendidikan SMP kelas 7 dan menunjukkan tren meningkat setiap tahun.

Penduduk Miskin

Indikator kemiskinan dihitung dari survei 20% populasi di bawah Garis Kemiskinan Sementara (GKS) tahun sebelumnya. Dari GKS ditetapkan nilai pengeluaran dari 52 komoditi Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan pengeluaran Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) meliputi perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan.

P
ada tahun 2021, angka kemiskinan di Kabupaten Tegal meningkat dari sebelumnya 8,14% pada tahun 2020 menjadi 8,60% pada tahun 2021 karena pandemi covid-19 sejak awal tahun 2020 oleh masyarakat Indonesia. Data kemiskinan per Maret 2020 (dirilis November 2020) menunjukkan tren peningkatan tingkat kemiskinan di semua level. Meskipun Pandemi covid-19 di Indonesia bermula sejak Maret 2020, namun kontraksi komoditas makanan dan non makanan sudah terjadi dalam bentuk:
a.
Kontraksi permintaan-penawaran, produksi lemah, ekpor-impor terhambat;
b.
Panic buying;
c.
Menahan spending (pengeluaran);
d.
Mengatur saving (tabungan/investasi);
e.
Pembatasan kegiatan masyarakat.

Persebaran Kemiskinan di Kabupaten Tegal

Terdapat 25 desa yang menjadi prioritas kemiskinan di Kabupaten Tegal meliputi :

  • Kecamatan Balapulang (Desa Herjowinangun, Tembongwah, Pamiritan, Balapulang Wetan, Danarerja).
  • Kecamatan Bojong (Desa Cikura, Dukuhtengah, Kajenengan, Danasari, Karangmulyo).
  • Kecamatan Bumijawa (Desa Muncang Karang, Dukuhbenda, Bumijawa, Begawat, Sokasari).
  • Kecamatan Jatinegara (Desa Sumbarang, Sitail, Mokaha, Argatawang, Padasari).
  • Kecamatan Lebaksiu (Desa Kambangan, Dukuhlo, Slarang Kidul, Timbangreja, Tegalandong)



Sumber : Profil Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2022


Link Pemerintahan


Link Lainnya