Diposting pada 12 September 2025, 12:46 Oleh ip
Slawi - Pemerintah
Kabupaten Tegal melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar
Forum Smart City dengan mengusung tema Inovasi Smart City: Mewujudkan Kedaulatan, Ketahanan, dan Keberlanjutan
Indonesia Emas di Gedung Dadali, Kamis (11/9/2025). Forum ini dihadiri oleh
birokrat di lingkungan Pemkab Tegal, akademisi, pengusaha, hingga organisasi
kepemudaan.
Sekretaris
Diskominfo, Aji Sri Mulyanto, mengatakan bahwa perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi telah membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek di
kehidupan masyarakat, mulai dari tata kelola pemerintahan, pelayanan publik,
hingga sektor ekonomi,sosial, dan lingkungan.“Smart City hadir sebagai pembangunan yang menekankan kebermanfaatan
teknologi digital secara optimal guna meningkatkan efisiensi pelayanan,
memperkuat daya saing daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”
tuturnya.
Aji
menambahkan, Kabupaten Tegal merupakan daerah berkembang di Jawa Tengah yang
memiliki potensi besar dalam pengembangan Smart
City. Hal tersebut ditopang oleh sumber daya manusia, sektor industri,
pertanian, pariwisata, serta komunitas digital yang semakin tumbuh. Selain itu,
Kabupaten Tegal juga memiliki visi yang sejalan dengan Smart City, yaitu menuju Tegal Maju dan Tangguh.
Sementara
itu, Asisten Administrasi Umum, Muhammad Budi Eko Setiawan mewakili Sekda Amir
Makhmud dalam sambutannya mengatakan digelarnya forum Smart City merupakan wujud konkret dari komitmen Pemkab Tegal dalam
merealisasikan visi Tegal Maju dan Tangguh. Hadirnya Smart City tidak hanya mengenai adopsi teknologi, tetapi transportasi
menyeluruh yang melibatkan perubahan budaya, penguatan kolaborasi, dan peningkatan
partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
 “Perjalanan transportasi digital Kabupaten
Tegal telah menunjukkan momen yang sangat positif, dimulai dari keikutsertaan
dalam gerakan menuju Smart City tahun
2023 bersama 50 Kabupaten Kota se-Indonesia,” katanya.
Lebih
lanjut, Budi Eko menegaskan bahwa Kabupaten Tegal telah membuktikan
keseriusannya dalam membangun pondasi Smart
City yang kuat dan berkelanjutan.
Forum
pada hari ini menghadirkan tiga narasumber yang membahas mengenai Smart City di Kabupaten Tegal. Ketiganya
adalah Nurhayati Kepala Diskominfo, Muhammad Faried Wajdy Kepala Bappeda
Litbang Kabupaten Tegal, serta Haries Anom Dosen Universitas Bhamada Slawi.
Bappeda
Kabupaten Tegal sendiri menekankan pada enam dimensi Smart City dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD), yaitu smart governance, smart
branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment.
Dalam
kesempatan tersebut, Kepala Diskominfo Kabupaten Tegal, Nurhayati, menjelaskan
bahwa Pemkab Tegal telah menyusun masterplan Smart City yang selaras dengan rencana pembangunan jangka menengah
dan panjang. 
“Di
tahun 2024 ternyata kami memiliki 104 program inovasi dari enam dimensi, dan
realisasinya sudah luar biasa, berada di nomor tiga,” ujarnya.
Haries
Anton dalam pemaparannya menegaskan Kabupaten Tegal bisa berinovasi pada
dimensi smart living, salah satunya dengan pengembangan moda transportasi
seperti busway atau bus trans yang dapat mengurangi penggunaan kendaraan
pribadi. Meski Kabupaten Tegal tidak macet, tetapi adanya inovasi tersebut juga
dapat mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Melalui
forum ini, diharapkan Kabupaten Tegal dapat menjaga arah, agar birokrasi tidak
hanya inovatif, tetapi juga bermanfaat dan berpihak pada masyarakat.