Diposting pada 27 May 2024, 08:13 Oleh ip
SLAWI -
Pemkab Tegal bersama Bank Indonesia (BI) berupaya memberikan kesempatan serta membuka
ruang kepada masyarakat untuk berbelanja aneka produk UMKM lewat gelaran Slawi
Ageng Expo 2024 dengan branding-nya Semarak UMKM.
Tiga
lokasi di Kabupaten Tegal yakni Rest Area Joglo 282B Tegal, kawasan wisata
Waduk Cacaban dan kantin sekolah SMA Negeri 1 Slawi menyandang predikat Zona
Khas atau zona kuliner halal, aman dan sehat.
Hal
ini disampaikan oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat, Suspriyanti di acara Semarak UMKM Pantura yang
berlangsung di Pendopo Amangkurat, Rabu (22/05/2024).
“Terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan BI Tegal, Komite Nasional
Ekonomi dan Keuangan Syariah, di Dinas Kesehatan yang telah bekerja keras
memfasilitasi pendampingan kepada UMKM terkait dengan program go halal sehingga
dapat menyandang predikat Zona KHAS,” ungkapnya
Melalui
Semarak UMKM Pantura ini dapat menjadikan konsumsi masyarakat meningkat,
perputaran uang juga ikut meningkat.
“Saya memandang ini adalah kesempatan emas para pelaku UMKM
Kabupaten Tegal memasarkan dan mempromosikan produknya,” kata Suspriyanti.
Semarak UMKM ini digelar pada tanggal 22 Mei sampai 26 Mei 2024 di Pemda Kabupaten Tegal dan
Alun-alun Hanggawana Slawi.
“Nanti puncaknya tanggal 25 Mei saat konser Band Ungu yang mampu
ditangkap sebagai sebuah peluang, omset penjualan yang meningkat,” tambah
Suspriyanti.
Di sisi lain, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Mawardi
menuturkan bahwa kekuatan ekonomi UMKM ini tidak bisa dianggap remeh.
Menurut Kementrian Kopreasi dan UKM pada tahun 2023 sektor atau kontribusi
UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61 persen. Sedangkan untuk
penyerapan tenaga kerja dari sektor UMKM mencapai 97 persen dari total penyerapan
tenaga kerja nasional.
“Jadi kekuatan UMKM ini tidak bisa dianggap sebelah mata bahkan jumlah
pelaku sektor UMKM tercatat ada 67 juta,” Jelas Mawardi.
BI sebagai bank sental terus berupaya memberikan kontribusi
terbaik untuk terus meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian.
“Pengembangan UMKM ini diperlukan sinergi antara BI dengan Pemerintah
Daerah,” jelasnya Mawardi.