Pangdam IV/Diponegoro : Santri Harus Dapat Meneruskan Estafet Kepemimpinan


Diposting pada 28 January 2019, 09:27 Oleh s@n



LEBAKSIU - Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menghadiri Gema Sholawat bersama masyarakat Kabupaten. Tegal di kompleks Masjid Jami Desa Babakan, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jum'at (25/1) malam.

Acara yang digelar dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu, mengambil tema, "Bersatunya Masyarakat dan TNI/Polri NKRI Semakin Jaya", juga dihadiri Danrem 071/WK Kolonel Kav Dani Wardhana, Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie, beserta Forkopimda Kab.Tegal dan Sekretaris DPRD Kab.Tegal Hasan Munawar, Khodimul Maulid KH Mohammad S. Baidlowi, ulama dan ribuan masyarakat Kabupaten Tegal.

Pangdam IV/Diponegoro dalam sambutannya, menyampaikan salam dan harapan Panglima TNI kepada generasi muda khususnya para santri harus dapat meneruskan estafet kepemimpinan, dengan masuk dan mengabdi menjadi prajurit TNI. "Sebagai aparat kewilayahan dan selaku pribadi saya bangga dengan pelaksanaan kegiatan ini karena rasa kebangsaan masih melekat disanubari para santri disini," ujarnya

Pangdam berharap, semangat kebangsaan juga selalu terpatri dalam diri seluruh warga negara. Dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di awal kegiatan tadi, setidaknya kita mau dan dapat memahami arti dan makna yang terkandung didalamnya. "Cinta tanah air, adalah bagian dari iman. Kami berharap, bukan hanya TNI/Polri saja yang dapat melakukan pengabdian pada bangsa dan negara, namun kita semua wajib membela bangsa dan negara ini", tandasnya

Panglima mengajak, melalui peringatan Maulud Nabi Besar Muhammad SAW ini, mari kita teladani amalan, sikap dan perilaku beliau. Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin besar. Mari kita tauladani dalam setiap langkah, tindakan dan perbuatan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie menyampaikan apresiasi digelarnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Gema Sholawat yang digagas masyarakat Babakan Jatimulya Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal.

Sementara itu, Khodimul Maulid KH Mohammad Baidlowi dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini merupakan acara rutin tahunan. Tujuannya untuk menjalin kebersamaan, meningkatkan soliditas seluruh komponen bangsa yang ada diwilayah Tegal. KH Dirjo Abdul Hadi dalam tausiyahnya mengingatkan, bahwa menghadapi Pemilu Pileg dan Pilpres 2029, jangan sampai acara Maulid Nabi Muhammad SAW seperti ini dibawa keranah politik. Siapapun yang terpilih menjadi Presiden/Pemimpin harus kita hormati agar Indonesia ditakuti negara luar. "Apapun partainya, siapapun pilihannya masing-masing harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar Indonesia menjadi lebih kuat", pintanya.

Menurutnya, sebagai warga negara yang baik kita harus mengerti tentang 4 pilar yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Kita tidak ingin Indonesia dipecah belah seperti di Suriah, tapi yakinlah bila TNI, Polri, Ulama, Habib, Kyai dan masyarakatnya bersatu dan kuat. "Insya Allah kita tidak bisa di pecah belah dan diadu domba", pungkasnya. (s@n)






Link Pemerintahan


Link Lainnya