Diposting pada 29 July 2024, 08:46 Oleh ip
SLAWI
– Upaya untuk memajukan pengelolaan pengetahuan di lingkungan Pemkab Tegal, Dinas Komunikasi dan Informatika
(Diskominfo) Kabupaten Tegal menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek)
Internet Cerdas Kreatif Produktif (INCAKAP) dengan tema Manajemen Pengetahuan
dengan Aplikasi SINAU (Sistem Manajemen Pengetahuan).
Acara
berlangsung pada 24 sampai 25 Juli 2024 di Gedung PMI Kabupaten Tegal
menekankan pentingnya pengetahuan sebagai aset organisasi yang berharga.
Pengetahuan
yang dimiliki oleh pegawai telah lama diakui sebagai aset vital yang tidak
kalah penting dari aset fisik seperti barang dan data.
Tantangan
yang sering dihadapi organisasi adalah hilangnya pengetahuan ketika pegawai
mengalami mutasi, promosi atau memasuki masa purna tugas.
Proses
regenerasi dan alih pengetahuan yang belum optimal sering kali menyebabkan pengetahuan
yang hilang sehingga mengganggu kinerja organisasi.
Untuk
mengatasi tantangan tersebut, Diskominfo Kabupaten Tegal memperkenalkan
aplikasi SINAU yang dapat diakses di http://sinau.tegalkab.go.id.
SINAU
dirancang untuk menyimpan, berbagi dan menerapkan pengetahuan dengan mudah,
sehingga dapat diakses oleh pegawai dan masyarakat umum kapan pun dan di mana
pun.
"Tuangkan
dan simpan seluruh pengetahuan dan pengalaman Anda di SINAU dan budayakan
berbagi pengetahuan dengan memanfaatkan SINAU," ujar Nurhayati, Kepala
Diskominfo Kabupaten Tegal saat membuka Bimtek.
Nurhayati
menegaskan pentingnya mendokumentasikan pengetahuan sesuai dengan substansi dan
tugas pokok fungsi (tupoksi) masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Acara
ini menghadirkan narasumber berpengalaman, antara lain Febrie Hastiyanto dari
Bappedalitbang Kabupaten Tegal, Agung Ragil Pamungkas dan Dandy Azidansyah dari
Diskominfo Kabupaten Tegal.
Mereka
berbagi wawasan tentang cara efektif memanfaatkan teknologi informasi untuk
mengelola pengetahuan secara sistematis.
Dengan
mengusung Peraturan Bupati Tegal Nomor 19 Tahun 2024 tentang Pedoman Manajemen
Pengetahuan SPBE, Bimtek ini menargetkan peningkatan kemampuan OPD dalam
mendokumentasikan pengetahuan untuk menghadapi dinamika organisasi yang terus
berkembang.
Melalui
SINAU, pengetahuan tidak hanya menjadi milik individu, tetapi juga menjadi
kekayaan bersama yang dapat meningkatkan kinerja dan daya saing organisasi di
masa depan.