Diposting pada 27 May 2024, 08:36 Oleh ip
SLAWI -
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Tegal menggelar Forum
Smart City bertemakan Integrasi Layanan untuk Mendukung Gerakan Smart City yang
berlangsung di Gedung Dadali, Rabu (08/05/2024).
Kegiatan
ini diikuti oleh unsur dewan smart city yang terdiri dari BPS Kabupaten Tegal,
Pimpinan Bank Jateng, Perwakilan dari Universitas Bhamada Slawi, OPD dan
Perwakilan dari Pemerintah Desa.
Pj
Bupati Tegal Agustyarsyah menuturkan bahwa Kabupaten Tegal yang mengusung visi
terwujudnya masyarakat yang sejahtera, mandiri, unggul, berbudaya dan berakhlak
mulia sangat berkomitmen terhadap perkembangan teknologi.
“Memasuki
era revolusi industri 4.0 ini pemanfaatan teknologi perlu diterapkan secara inklusif
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tegal,” kata
Agustyarsyah.
Smart
city ini merupakan salah satu penerapan teknologi dalam tata kehidupan
masyarakat yakni konsep paradigma perkotaan menjadi sebuah realitas yang tak
terelakkan dalam pembangunan masa depan.
Konsep
ini merupakan sebuah teknologi dan inovasi yang dapat menjadi katalisator bagi
perubahan positif dalam berbagai sektor kehidupan masyrakat, ekonomi serta
lingkungan sesuai dengan misi Kabupaten Tegal.
Agustyarsyah
juga menuturkan bahwa master plan smart city 2024-2033 telah tersusun. Berisi
gambaran jalas visi dan arah untuk mewujudkan Kabupaten Tegal sebagi pusat
inovasi dan pelayanan terdepan.
“Master
plan ini bukan sekedar rencana melainkan sebuah komitmen bersama untuk
merancang masa depan yang lebih cerdas, inklusif berkelanjutan dan tentunya
memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat,” jelasnya.
Agustyarsyah
juga berharap melalui forum ini dapat dijadikan wadah untuk berkolaborasi dan
berbagi strategi yang akan dijalankan di Kabupaten Tegal, salah satunya dengan
mengadopsi program smart city yang sudah dilakukan di Kabupaten Sukoharjo.
Sementara
itu, Plt. Kabid SPBE Dinas Kominfo Kabupaten Tegal Alan Samsudin menyampaikan
bahwa forum ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan stakeholder terkait
tentang pentingnya integrasi layanan.
“Pada
era digitalisasi saat ini pemerintahan dituntut untuk adaptif, instansi
pemerintahan sudah semestinya berkinerja dengan prinsip efektif, efisien dan akuntabel
yang dapat diwujudkan dengan pemanfaatan teknologi informasi komunikasi sebagai
salah satu pendukungnya,” jelasnya.
Dirinya
juga menjelaskan bahwa smart government menjadi salah satu dimensi yang diukur dalam
kesiapan pembangunan smart city guna pemanfaatan teknologi informasi
komunikasi.
Smart
government di lingkup pemerintahan banyak melahirkan layanan berupa sistem
elektronik yang dikelola oleh perangkat daerah atau peremrintah desa baik
layanan yang bersifat administrasi pemerintahan ataupun layanan publik.
“Namun
sayangnya banyaknya layanan sistem elektronik yang ada, tidak diiringi dengan
adanya integrasi saling berbagai pakai data, sehingga memunculkan beberapa isu
seperti kualitas dan intregritas data yang belum baik,” ungkap Alan.
Dengan
demikian Dinas Kominfo berperan mengawal dan mengoptimalkan layanan yang
terintegrasi.
Kegiatan
ini juga diisi dengan dialog oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tegal
Nurhayati dan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sukoharjo Suyamto tentang konsep
smart city Kabupaten Tegal dan Kabupaten Sukoharjo.