Diposting pada 08 October 2025, 16:11 Oleh BN
Slawi – RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal meluncurkan inovasi Medical Wellness Tourism Selasa
(7/10/2025). Program ini memadukan pelayanan kesehatan medis dengan pengalaman
wisata alam yang berlokasi di Pemandian Air Panas Guci.
Rangkaian peluncuran Tegal Medical Wellness Tourism ini diawali
dengan sesi Talkshow bertempat di Gulala Azana Hotel & Resort Guci.
Salah satu narasumber, Prof. dr.
Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D yang merupakan guru besar
departemen kebijakan dan manajemen kesehatan UGM.
Beliau, menyebutkan bahwa program
ini terinspirasi dari negara-negara Eropa yang telah lebih dulu mengembangkan
konsep medical wellness. Prof. dr.
Laksono melihat adanya potensi di Kabupaten Tegal, sehingga ia mendorong RSUD
dr. Soeselo untuk mengembangkan konsep serupa melalui Pemandian Air Panas Guci.
“Air panas di Guci itu terbaik di
Indonesia karena tidak berbau, tidak berwarna, jadi betul-betul jernih dan
panas. Sayang kalau hanya digunakan untuk mandi dan berenang, padahal bisa
dimanfaatkan untuk berobat,” ujarnya.
Melalui program ini, RSUD dr.
Soeselo menawarkan dua jenis paket produk, yakni paket tidak menginap dan paket
bundling dengan penginapan. Dalam
paket layanan nantinya akan tersedia rangkaian program kebugaran fisik dan
mental, seperti hidroterapi, forest
bathing mindfulness, medical check up,
akupuntur, dan konsultasi jamu.
Sementara itu, dr. Bambang
Trisnowiyanto dosen Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Surakarta juga menjelaskan efektivitas terapi dengan
media air dalam proses penyembuhan.
“Hasil riset yang didapat bersama dengan
dokter saraf dan dokter ortopedi menunjukkan bahwa terapi air dapat mempercepat
pemulihan hingga empat kali lebih cepat dibanding dengan terapi di darat,
meskipun biaya operasionalnya lebih tinggi” ujar dr. Bambang.
Dengan berbagai potensi alam yang
dimiliki Kabupaten Tegal, Guci dinilai layak untuk menjadi rumah baru Medical Wellness Tourism di Indonesia.
Peluncuran ini diharapkan juga dapat menjadi titik tolak bagi seluruh
stakeholder terutama pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, pelaku pariwisata,
serta penyedia layanan transportasi.