Diposting pada 03 June 2025, 08:10 Oleh ip
Film Wathek buah karya Desa Sinema Kepunduhan, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal dinobatkan sebagai juara 2 Festival Film Pendek Nasional. Pengumuman pemenang berlangsung dalam ajang Nusantara Cultural Festival di Ibukota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur Minggu malam, (1/5/2025.
Sutradara film Wathek Marjo Klengkam Sulam yang menerima langsung piala dan hadiah pada gelaran tersebut mengatakan, sangat bangga dan terharu
“Tidak sia sia atas kerja keras dan profesional seluruh crew film Wathek sehingga mencapai prestasi ini. Meskipun ada pemain yang kejatuhan tangga dan muka babak belur pada saat pengambilan shooting, namun rasanya terbayar sudah upaya dan kerja keras temen temen semua“, katanya melalui percakapan telepon Senin 2 Juni 2025.
Film Wathek atau Karakter menceritakan tentang Andi
yang pulang kampung untuk minta restu orang tua, guna buka warteg (Warung Tegal)
di Ibukota Nusantara, tapi nasib sial, belum sampai rumah muka sudah babak
belur.
Atas pencapaian ini, Film wathek memperoleh hadiah berupa uang pembinaan Rp. 11 Juta dan piala dari Menteri Kebudayaan RI yang diserahkan oleh Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Alimudin,
Sementara Juara 1 diraih oleh Afga Amboina, Ambon dengan judul film Nusaraya, juara 3 diraih oleh Nusantara Entertainment dengan judul film Tubuh Menari Tanah Mengingat dan juara favorit diraih oleh film Perahu Kecil dari Film Balikpapan Community.
Menurut Ki Marjo, Nusantara Cultural Festival 2025 diikuti puluhan kelompok seni dan budaya dari seluruh Indonesia, seperti Dayak. Toraja, Mandar, Flores hingga perwakilan Balai Pelestarian Budaya (BPK) dari 12 provinsi. Berlangsung selama 3 hari mulai Jumat 30 Mei sampai dengan Minggu malam 1 Juni 2025 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Otorita Ibu Kota Nusantara.
Rangkaian kegiatan festival antara lain parade budaya
nusantara, penampilan seni dari berbagai kelompok seni, talkshow, pemutaran
film pendek serta bazar UMKM Lokal. Tema festival adalah Nusantara adalah Kita,
Kita adalah Nusantara .
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon dalam sambutan pembukaan Festival bersama Kepala Otorita IKN Basuki Hadimulyono menilai bahwa kegaitan ini merupakan etalase penting bagi keragaman budaya.
“Nusantara Cultural FestivaL adalah cara kita
menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia kaya akan ekspresi budaya,” kata Fadli
Zon.
Menurutnya, bahwa di IKN perlu dibangun pusat kebudayaan yang lengkap dengan galeri, museum dan gedung pertunjukan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tegal Nurhayati sangat mengapresiasi sekaligus bangga atas pencapaian prestasi yang di raih oleh Film Wathek pada ajang gelaran tersebut.
“Semoga prestasi
ini, menjadi motivasi bagi
komunitas dan stakeholder perfilman di Kabupaten Tegal yang sudah beberapa
tahun terakhir mengikuti penyelenggaraan Festival Film Tegal”, pungkasnya.