DTKS KABUPATEN TEGAL BERSIH DARI TUMPANG TINDIH DATA.


Diposting pada 08 June 2020, 07:27 Oleh EW


Slawi- Kabar gembira bagi  warga masyarakat Kabupaten Tegal , bagi warga  masyarakat yang belum tercaver di DTKS tahap I sebagai Keluarga Penerima manfaat bansos  bisa merasa lega saat ini, pemkab tegal telah melakukan upaya  Update data sasaran penerima manfaat . Upaya  ini dilakukan  guna memastikan warga masyarakat Kabupaten Tegal yang terdampak pandemi Corona  bersih dari masalah Tumpang tindih data dan dapat  tepat sasaran baik yang berumber dari APBN, APBD I, ABPD II maupun yang bersumber dari Dana Desa. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial  Dra Nurhayati MM dalam Acara Konperensi Pers   Kamis  4 Juni 2020 di Posko Gugus Tugas Jln dr. Soetomo nomOr 1 Slawi .

Sambung Kepala Dinas Sosial Dra Nurhayati MM  Dinas Sosial telah menfasilitasi Pengolahan DTKS yang dilakukan desa. Pengolahan DTKS dialkukan melalui Aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation ( SISK-NG ) dan di Dinsos memiliki Tim Data sebagai pengelola usulan data yang diusulkan oleh operator desa yang  ada ditiap tiap desa dan Kelurahan. Pengolahan data dilakukan secara berjenjang sesuai regulasi yang ada , dan DTKS ini digunakan untuk Basis data semua penanganan kemiskinan baik bansos dampak Covid 19 maupun program program lain. Oleh karena Dinsos telah berupaya melakukan pendampingan pada Operator desa dalam pengolahan data agar Bansos  penyaluranya bisa tepat sasaran, tepat waktu dan bersih dari tumpeng tindih data.. Harapanya Pemerintah desa secara berkesinambungan mengupdate DTKS secara rutin agar warga yang kriteria layak tpi belum dapat bansos untuk diusulkan supaya dapat dan warga yang sudah tidak layak tpi terdata diusulkan untuk diganti atau dihapus. Mekanisme seperti ini agar dilakukan oleh Operator desa secara rutin melalui Aplikasi SISK-NG agar program Bansos tepat sasaran.

 

Konferensi Pers di hadiri oleh Bupati Tegal Umi Azizah , Wakil Bupati Tegal Sabililah Ardie, Plt Kepala Dispermades Prasetiawan SH M.Hum, Kepala Dinas Kominfo Dessy Arifianto S.Sos MT Serta Awak media Baik Media Masa maupun Online. Bupati hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut yang bertemakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang digunakan sebagai Basis data penyaluran Bansos DampakCovid 19.

Program Jaring Pengaman Sosial  dilakukan dalam upaya menjamin Ketahanan pangan masyarakat yang terdampak Wabah pandemi Covid 19. Melalui DTKS sebagai Basis data Penyaluran Bansos.  bagi pedagang kecil yang tidak dapat berjualan, pekerja informal, Perantau/pemudik, buruh/karyawan yang kena PHK, masyarakat rentan miskin dan miskin  agar tercaver jangan sampai terjadi masalah Tumpang tindah data dan jangan sampai salah sasaran dalam penyaluran bantuan sosial.

Menurut Umi Berdasarkan Laporan dari dinas sosial hanya ada 44 desa yang aktif meng Update data Bansos  atau 15% dari jumlah desa yang ada diwilayah Kabupaten Tegal. Oleh karena data dibangun dari tingkat desa, Operator desa sebagai pengolah data agar selalu aktif mengupdate DTKS yang akan diverifikasi setiap tiga bulan sekali .Tegas Bupati

Plt Kepala Dispermades Prasetyawan SH, M.Hum  menjelaskan, program BLT DD untuk pelaksanaan Tahap I dari 281 desa dengan jumlah  56.8015 KPM Anggaran yang tersalurkan 34 Milyard lebih. Pelaksanaanya ada yang tunai ada yang non tunai. Itu dikarenakan ketentuan awal dari Permendes nomer 6 tahun 2019 itu hanya boleh dialkukan dengan Non Tunai.. Kemudian ada Perkembangan dari Kemendes  melaui surat Instruksi  dibolehkan dengan tunai.. Ada  9 desa yang melakukan penyaluran BLT DD dengan Non tunai bekerjasama dengan lembaga Perbankan, selebihnya semua desa penyaluran dengan cara tunai. . secara  umum penyaluran BLT DD baik secara tunai maupun non tunai telah berjalan lancar dan  tertib   dengan tetap menerapkan protocol kesehatan.. ( Diskomifokab. Tegal/Ew )






Link Pemerintahan


Link Lainnya