Diposting pada 22 February 2022, 08:11 Oleh EW
Slawi – Dalam
rangka Hari Peduli Sampah Nasional Pemkab Tegal mengadakan dialog BAMASLOK
(Bahas Masalah Lokal) di Radio Slawi FM pada hari Senin (21/2/2022). Dialog dengan
tema “Sehat Lingkungannya, Bermanfaat Sampahnya” menghadirkan 5 pemateri
terdiri dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas
Permasdes, Ketua PAPDESI, dan pembicara
kunci Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Hj. Dewi Aryani, S.Sos,. M.Si. Bertindak
sebagai pemandu acara penyiar Slawi FM Bung TW. Hadir dalam dialog tersebut
terdapat puluhan peserta dari Yayasan Rumah Rukun.
Dalam
kesempatan ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal Mucthar Mawardi,
SKM, M. Kes mengatakan bahwa volume sampah di Kabupaten Tegal mendekati angka
500 ton perhari, namun sarana dan prasarana yang disediakan oleh Pemerintah
Daerah belum cukup untuk bisa mengatasi persoalan ini.
Sementara
itu, perwakilan dari Dinas Permades mengatakan bahwa dari 206 Desa yang sudah
mendirikan Badan Usaha Milik Desa, ada beberapa desa yang sudah memiliki izin
usaha pengelolaan sampah. “Kami terus melakukan pembinaan kepada masing-masing
Desa, apabila sampah menjadi potensi permasalahan, bisa diangkat dan membentuk
unit usaha dari BUMDES,” ungkapnya.
Kemudian, Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Kabupaten Tegal Mulyono mengungkapkan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh kepala desa dalam program pengelolaan sampah terletak pada pendanaan. Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal menekankan kepada masyarakat untuk menerapkan hidup bersih dan sehat.
Anggota
Komisi IX DPR RI Dr. Hj. Dewi Aryani, S.Sos., M.Si mengatakan bahwa Dinas
Lingkungkan Hidup bukan sebagai pemeran utaman, melainkan koordinator dalam
mengatasi persoalan sampah. “Dinas Lingkungan Hidup harus memanggil semua pihak
terkait untuk mengelola sampah. Karena sampah ini adalah persoalan darurat yang
harus segera diatasi,” ujarnya.
Dewi
Aryani mengatakan bahwa pengelolaan sampah merupakan permasalahan yang harus
dihadapi bersama. Kepala Desa tidak bisa menyelesaikan masalah sampah di
desanya sendiri, tidak hanya terbatas anggaran namun juga terbatas sumber
dayanya. Maka dari itu perlu sosialisasi kepada seluruh pihak untuk bersama
mensukseskan program pengelolaan sampah ini.(Diskominfo Kab. Tegal/Ew)