Diposting pada 11 February 2021, 13:58 Oleh OI
Slawi - Bupati Tegal Umi Azizah memfokuskan pemulihan ekonomi masyarakat sebagai kebijakan strategis pembangunan Kabupaten Tegal tahun 2022. Pernyataan itu disampaikan Umi usai mengikuti acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022 secara virtual dari Rumah Dinas Bupati Tegal, Rabu (10/02/2021) pagi.
Menurut Umi, hal tersebut sejalan dengan kebijakan Gubernur Jawa Tengah yang juga memfokuskan kebijakan pembangunannya di tahun 2022 untuk pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19. "Acuannya pada RKPD yang sudah kita buat, salah satunya pemulihan ekonomi masyarakat," kata Umi.
Umi berharap, kebijakan pemulihan ekonomi masyarakat tahun 2022 akan menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Tegal. "Kita ketahui saat ini angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Tegal meningkat. Penyebabnya adalah pandemi Covid-19 yang mendorong kita melakukan pembatasan aktifitas ekonomi dan sosial untuk memutus rantai penularannya. Mudah-mudahan dengan kebijakan ini dapat mengurangi angka kemiskinan maupun pengangguran di Kabupaten Tegal," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan arahan kepada kepala daerah se-Jawa Tengah menjelaskan bahwa kebijakan Provinsi Jawa Tengah di tahun 2022 adalah meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat didukung penguatan daya saing ekonomi dan sumber daya manusia. "Sehingga target saya di tahun 2022, untuk pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah meningkat, kemiskinan menurun dan pengangguran terbuka juga ikut turun," tandasnya.
Untuk mendukung kebijakannya, Ganjar menitip pesan kepada kepala daerah untuk bergotong royong menangani pandemi, memperkuat sistem kesehatan daerah dan ketahanan bencana, dan melakukan terobosan untuk menyelesaikan permasalahan strategis di masing-masing daerah.
"Tak kalah pentingnya adalah bersinergi untuk mempercepat pemulihan ekonomi Jawa Tengah. Mengembangkan inovasi yang kreatif, manfaatkan kerjasama badan usaha, CSR, lembaga pengelola, serta terus aktif dan berdiskusi dalam penyusunan perencanaan pembangunan di kanal yang sudah disediakan," pungkasnya. (OI)