BKPSDM Luncurkan Smart Kompetensi untuk Optimalkan Pemetaan ASN


Diposting pada 15 October 2025, 08:07 Oleh BN


Slawi –Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) resmi meluncurkan program Smart Kompetensi sebagai langkah strategis dalam mempercepat proses pemetaan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kegiatan peluncuran Smart Kompetensi bertempat di Gedung Dadali, Kamis (10/10/2025).

Lewat sambutannya, Kepala BKPSDM Kabupaten Tegal, Mujahidin, mengatakan bahwa peluncuran Smart Kompetensi merupakan tuntutan zaman serta amanat dari Undang-Undang No. 20 Tahun 2023 tentang ASN.

Mujahidin menegaskan Pemkab Tegal akan berkomitmen penuh untuk mengimplementasikan sistem merit sebagai kunci mewujudkan ASN yang profesional, berintegritas, dan bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

“Selama ini, pemetaan kompetensi ASN di Kabupaten Tegal masih mengandalkan metode assessment center yang memerlukan waktu lama dan sumber daya lebih banyak. Dari total 10.898 ASN, baru sekitar 1.604 atau 12,42 persen yang sudah mengikuti assessment center,” ungkapnya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, BKPSDM mengembangkan inovasi digital melalui Smart Kompetensi yang mengintegrasikan sistem Computer Based Test (CBT) dengan menambahkan fitur baru untuk penilaian kompetensi. Regulasi pelaksanaan program ini berdasarkan pada Permenpan RB No. 38 Tahun 20217 tentang standar kompetensi jabatan ASN serta Peraturan BKN No. 26 Tahun 2019 tentang pembinaan penyelenggaraan penilaian kompetensi ASN.

“Proyek Smart Kompetensi bukan sekadar sistem, melainkan wujud dari semangat reformasi birokrasi yang menempatkan ASN sebagai pelayanan publik yang cerdas, berintegritas, dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, Amir Makhmud, memberikan apresiasi kepada BKPSDM yang telah menginisiasi terobosan baru dalam penilaian kompetensi ASN. Menurutnya, Smart Kompetensi merupakan bagian dari transformasi menuju birokrasi yang adaptif, responsif, dan digital.

“Program ini memiliki langkah strategis bagi ASN, seperti kompetensi pemetaan potensi ASN akan lebih terukur dan objektif, membangun budaya kerja berbasis kinerja dan kompetensi, serta investasi jangka panjang untuk meningkatkan daya saing Kabupaten Tegal,” katanya.

Amir optimis melalui Smart Kompetensi, Kabupaten Tegal akan memiliki ASN yang unggul, kompeten, dan siap menghadapi tantangan di era digital yang akhirnya mampu meningkatkan pelayanan publik yang lebih tepat sasaran. (ZUL/WMA)


Tag:




Link Pemerintahan


Link Lainnya