Literasi Keuangan Digital pada Generasi Z


Diposting pada 21 November 2023, 08:59 Oleh Tomi Adi Putra S.Ak.


Perkembangan teknologi informasi telah merambah ke seluruh sektor usaha, termasuk sektor keuangan. Hal ini dibuktikan dengan munculnya dan berkembangnya teknologi keuangan atau yang dikenal dengan Fintech. Fintech menggambarkan semua jenis teknologi baru yang memungkinkan atau meningkatkan penyediaan layanan keuangan(Rahayu, 2022).

Fintech menawarkan banyak manfaat bagi penggunanya, seperti kemudahan, kecepatan pemrosesan, dan kenyamanan. Maka tidak heran jika produk keuangan berbasis teknologi digital dapat menyebar dengan cepat di berbagai wilayah di dunia, termasuk Indonesia. Namun selain memberikan keuntungan, perlu Anda ketahui bahwa Fintech juga memberikan potensi risiko seperti peretasan akun pribadi, pencurian data, penipuan bahkan pencurian uang. Nah, untuk dapat menggunakan produk dan layanan Fintech secara efektif tentunya diperlukan budaya yang disebut dengan kecerdasan keuangan digital.

Timbulnya keuntungan dan resiko yang ditimbulkan pada berkembangnya fintech pasti berimbas pada seluruh aspek masyarakat tak terkecuali Generasi Z.


Grafik Data Kependudukan Kelompok Umur per Tahun 2020 yang Didominasi oleh Gen Z

Sumber : data.goodstats.id

Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis data statistik yang mengungkapkan jumlah penduduk Indonesia menurut kelompok umur. Data tersebut merupakan hasil publikasi sensus penduduk tahun 2020. Data-data tersebut memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai struktur generasi masa depan di Indonesia. Dalam data yang dipublikasikan, Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, menguasai sekitar 74,93 juta orang, atau 27,94% populasi. Generasi ini masih muda, dalam masa pertumbuhan. Pemerintahan ini menawarkan harapan untuk kemajuan dan perubahan di masa depan.

Dari uji yang telah dilakukan oleh Rita Rahayu pada tahun 2022, tingkat literasi keuangan digital generasi Z di Indonesia masih cukup rendah, sebagaimana pada rata-rata skor 3,32 (Rahayu, 2022), beberapa faktor sosial ekonomi, termasuk usia, tingkat pendidikan, dan pendapatan, terbukti memiliki dampak signifikan terhadap tingkat literasi keuangan digital Generasi Z di Indonesia.

      Dari sekian banyak produk keuangan digital yang ditawarkan oleh perusahaan Fintech, hanya produk pembayaran digital yang dipahami dan digunakan dengan baik oleh Generasi Z di Indonesia, sementara masih banyak masyarakat yang belum memahami dan menggunakan produk keuangan seperti pengelolaan uang digital, investasi digital, atau mata uang digital. Hal ini dapat memberi insight bagi mereka yang bekerja di bidang teknologi keuangan atau Fintech untuk menciptakan dan menyediakan produk keuangan digital yang menarik, terutama untuk produk manajemen aset, investasi, dan keuangan, guna mendorong Generasi Z menggunakannya.

Hasil ini tentunya dijadikan pertimbangan pemerintah dalam penyusunan kebijakan dalam mendorong tingkat literasi keuangan digital masyarakat di Indonesia terutama bagi generasi Z. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tegal telah melaksanakan berbagai pelatihan seperti Bimtek INCAKAP, sosialisasi di media sosial Dinas Kominfo Kabupaten Tegal bekerjasama dengan Bank Indonesia serta stakeholder lainnya.

 

DAFTAR PUSTAKA

Rahayu, R. (2022) ‘Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Literasi Keuangan Digital: Studi pada Generasi Z di Indonesia’, Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia, 6(1), pp. 74–87. Available at: https://doi.org/10.18196/rabin.v6i1.14268.






Link Pemerintahan


Link Lainnya